Kamis, 31 Maret 2016

FRAME-RELAY BESERTA CONTOH PENERAPANNYA



FRAME-RELAY BESERTA PENERAPANNYA
PENGERTIAN FREME-RELAY
Frame-Relay adalah konsep dimana informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam format digital. Penggunaan layanan relay data ini dapat dikirim dengan cara cepat dan efisien melalui internet. Frame Relay juga merupakan cara yang lebih murah untuk mengirim data ke titik lain.
Internet service provider (ISP) menggunakan jaringan Frame-Relay ketika mentransfer suara dan data agar cepat. Frame-relay juga umum digunakan dalam jaringan computer LAN dan WAN. Penggunaan Frame-relay pada pengguna akhir akan mendapatkan sebuah node frame-relay yang unik. Node yang didapatkan pengguna tersebut digunakan untuk data yang sering ditransmisi.

KONFIGURASI FRAME-RELAY
          Menempatakan semua data dalam frame dan tidak memberikan koreksi data apapun. Titik akhir mengurus aspek koreksi data sehingga mempercepat proses transfer data secara keseluruhan . Frame relay membutuhkan dukungan backbone pada jaringan fiber optic ( serat optic ) dan jaringan WAN untuk kelancaran fungsi.
          Frame relay adalah sebuah protocol yang didasarkan pada jaringan berbasis HDLC. Data yang dikirim pada jaringan HDLC dikirim dalam bentuk frame dan fitur dasar yang digunakan untuk menyelesaikan preoses mengirim dan menerima data melalui alamat, control, data dan koreksi kesalahan CRC. Infrastruktur framerelay berisi sirkuit frame-relay yang dibuat saat instalasi frame-relay.
          Dalam rangkaian ini kedua sesi dimulai dan diakhiri dengan terminal sendiri dan sesi ini semua berkaitan dengan aplikasi yang bekerja pada sirkuit frame-relay.

 


TOPOLOGI FRAME-RELAY
          Menyediakan ide visual dan pemahaman lebih mudah tentang jaringan Frame-Relay . Namun topologi harus dipahami dalam banyak aspek seperti aspek logis, aspek fisik dan aspek fungsional. Hal ini taidak hanya berlaku pada Frame-Relay tetapi semua jenis topologi jaringan computer  dengan memahami semua aspek topologi akan memudahkan pengolahan jaringan.
          Saat ini jaringan berbasis IP telah mulai menggantikan jaringan Frame-Relay secara perlahan-lahan perkembangan system jaringan computer dan telekomunikasi telah melahirkan VPN, koneksi internet broadband, dan kabel modem DSL. Semua fasilitas infrastruktur yang tersedia tidak memerlukan lagi frame-relay , hanya daerah yang tidak memiliki fasilitas ini menyediakan Frame-Relay sebagai menu untuk konektivitas internet.
 

FUNGSI FRAME-RELAY
          Fungsi yang utama pada lapisan dan layer data-link yang merupakan lapisan kedua pada proses Frame-Relay yang menetapkan link untuk transfer data. Namun lapisan data-link ini tidak cukup efisien untuk mentrasfer file video atau file suara dengan kecepatan dan efisiensi yang sama.
          Switch Frame-Relay pada dasaarnya membuat sirkuit virtual seingga jaringan wilayah local pda daerah terpencil dapat terhubung ke jaringan wilayah luas. Jadi pada dasarnya Frame-Relay benar-benar berfungsi antara LAN dan router atau switch kapal induk.
          Switch Frame-Relay juga  membuat virtual circuit sehingga jaringan LAN ( Local Area Network ) didaerah terpencil dapat terhubung ke WAN . Jadi Frame-Relay juga berfungsi antara LAN dan router atau operator switch.
          Meskipun teknologinya talah tergantikan dengan system baru, namun WAN yang banyak digunakan masih menggunakan protocol frame-relay.

KEUNTUGAN & KERUGIAN FRAME-RELAY
Keuntungan Frame Relay
-          Proses komunikasi menjadi lebih sederhana
-          Fungsionalitas protocol yang diperlukan di user-inter network dikurangi
-          Transmisi serta fasilitas switching lebih reliable
-          Multi connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas
Kerugian Frame Relay
-          Tidak adanya kemampuan link-by-link flow
-          Tidak mempunyai error control
-          Delay yang sangat besar
-          Resiko kehilangan frame (Loss of Frames)
-          Adanya short interruption yang terjadi terus-menerus

PRINSIP KERJA FRAME-RELAY
è               Pada dasarnya aliran data berbasis pada header  yang memuat DLCI (Data-link Connection Indentifier) sebagai lajur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai masalah  yang menangani frame tersebut , baik yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame terssebut akan dibuang.
è                  Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah untuk mencapai hasil kerja yang baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatasnya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan ditransmisikan.
è                Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-ptotocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif ditinjau dari segi penundaan pemprosesan paket data yang memakan delay waktu . Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame.
Fitur Frame Relay

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:


  1. kecepatan tinggi
  2. Bandwidth Dinamik
  3. Performa yang baik (Good Performance)
  4. Overhead yang rendah dan kehandalan tinggi (High Reliability)

Prinsip Kerja Frame Relay
Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI (Data-link Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai masalah yang menangani frame tersebut, baik yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame tersebut akan dibuang.
Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai hasil kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan ditansmisikan.
Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan delay waktu. Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame
 
FRAME RELAY SEBAGAI METODE PACKET-SWITCHING
Packet Switching merupakan sebuah metode komunkasi digital networking yang mengelompokan semua data yang ditransmitkan berdasarkan isi, tipe, atau struktur kedalam blok yang ukurannya  cocok yang disebut packets. Ketika packet melewati network adapter, switch, router dan network node lainnya, packet akan di buffer dan diurutkan, yang menghasilkan delay yang bervariasi tergantung traffic load dalam network.
Pada Packet switching, data network dipecah – pecah menjadi “packets” dan menandai tiap packet dengan alamat tujuan. Ketika melewati switching nodes, packet akan diurutkan. Frame relay adalah sebuah servis protocol yang independen yang menggunakan alat khusus untuk mengenkapsulasi data network ke variable-length packet yang disebut frame yang menggunakan data-link layer protocol yang disebut High-level Data Link Control (HDLC). Frame relay links dapat memiliki latency yang tidak dapat di prediksi untuk membentuk koneksi karena network frame relay tidak memiliki skema prioritas.[4]
Packet switching biasanya digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan channel capacity yang tersedia dalam network telekomunikasi digital, seperti network computer, untuk meminimalisasi latency transmisi dan menambah robustness dari komunikasi.
[2]Terdapat  2 macam cara dalam memecah data ke dalam paket-paket dalam teknologi paket switching :
1.Variable-length packets
Digunakan untuk menjadikan proses transfer data lebih efisien dan fleksibel. Paket-paket ini akan di-switch diantara beberapa segmen di dalam jaringan sampai lokasi tujuan transfer tercapai.
2. Statistical multiplexing
Teknik ini berfungsi untuk mengontrol akses jaringan di dalam jaringan paket switching. Keuntungan dari teknik ini adalah dapat mengakomodasi penggunaan bandwith secara lebih efisien dan fleksibel. Hampir semua LAN (Local Area Network) yang popular saat ini, seperti Ethernet dan Token Ring adalah packet-switched network.
”]”]”]”] 

Sabtu, 26 Maret 2016

pengertian authentication ppp besert contoh penerapannya



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8J6vd3_rfcROfbmjC9UUe8GKa6yeBo0Nj1Ct1c51p1DS6jPGDSalNfqiqKmrjvZAPVN4FY71wJ0M7AZum1dgRcGKqgTISC6iZugSA5UCjWoPNbgeEeAJ8BNR0ZTU58qGPeIkxrP1dUPY/s320/ppp-pap-authentication.pngPengertian PPP atau Point to Point protocol adalah platform yang digunakan untuk menghubungkan komputer individu atau jaringan komputer ke  internet service provider. Sambungan dibuat antara dua titik, oleh sebab itu disebut Point-to-Point. PPP dianggap menjadi solusi terbaik untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.

Arsitektur dasar PP berlapis dan lapisan paling bawah adalah LCP atau Link Control Protocol. Link Control Protocol bertanggung jawab untuk membuat sambungan. Internet Packet control protocol atau IPCP mengirim dan menerima paket-paket melalui link yang didirikan oleh Link Control Protocol atau LCP.

Cara Kerja Dan Fungsi Point to Point Protocol – PPP :
  • Point to Point protocol- PPP mengikuti sistem notifikasi alamat dan menggunakan alamat IP kerja dial up klien dan IP address
  • PPP menyediakan dua metode otentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol yang menggunakan password untuk mengotentikasi atau Challenge Handshake Authentication Protocol yang menggunakan handshake server dengan dial up sebagai otentikasi.
  •  PPP memungkinkan berbagai jenis protokol berfungsi pada platform dan pada link yang sama.
  • PPP juga selain itu  memeriksa link yang dibentuk oleh protokol termasuk yang disebut dengan fasilitas link level echo yang memeriksa jika link beroperasi dengan benar.
Fungsi Point to Protokol yang utama adalah  memeriksa apakah kondisi line atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP.

Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya  menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta  informasi.

Frame Point to Point Protocol – PPP
Ada banyak protokol jaringan termasuk frame Point to Point protocol yang bekerja bersamaan untuk mengirim dan menerima data pada jaringan. Paket-paket data yang dikirim dan diterima pada jaringan disebut frame. Point to Point Protocol biasanya mengikuti format standar untuk semua frame yang mengirim atau menerima.

Point to Point Protocol mengikuti  format set tertentu untuk tujuan yang berbeda di jaringan. Format yang umum digunakan oleh Point to Point Protocol adalah Link Control Protocol, dan authentication protocols lainnya seperti PAP dan CHAP. Point-to-Point Protocol juga memiliki beragam versi disebut PPP multilink protocol. Protokol-protokol ini digunakan untuk mengangkut potongan-potongan kecil data pada link.
Di antara tiga protokol, Link Control Protocol dapat menangani berbagai ukuran paket dan informasi. Hal ini juga mengotentikasi rekan pada link yang dengan mengenali informasi yang sedang dikirim pada link. Ini adalah fitur yang membantu ketika tidak ada prosedur otentikasi yang sedang digunakan.

Konfigurasi encapsulasi PPP dengan menggunakan PAP dan CHAP authentication

Pada protokol tersebut terdapat 3 buah router dimana kita akan konfigurasi router 1 dan router 2 dengan menggunakan PPP enkapsulasi authentication metode menggunakan PAP dan router 2 dan router 3 menggunakan ppp enkapsulasi dengan metode authentication CHAP,
Dimulai dengan PAP dahulu, disini kita asumsikan antara router sudah saling mengenal masing-masing networknya (sudah terouting dengan baik) lalu kita buka console router 1 dan inputkan command sebagai berikut :

R1(config)#username R2 password cisco123
R1(config)#interface s0/0/0
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)#ppp authentication pap
R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password cisco123
R1(config-if)#end
  • baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R2 (Router 2) menggunakan username R2 dan password cisco123
  • setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R2 masuk ke interface yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/0
  • masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
  • masukan tipe authenticationnya yaitu “pap”
  • baris terakhir menjelaskan tentang metode mengirimkan username dan password antar router dengan menggunakan username R1 dan password cisco123
  • end
Setelah selesai memasukan command diatas maka selesailah step untuk router 1, kita akan lanjut melakukan step untuk router 2 berikut command yang harus diinput ke dalam router 2 :

R2(config)#username R1 password cisco123
R2(config)#interface s0/0/0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication pap
R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password cisco123
R2(config-if)#end


penjelasan setiap langkah-langkahnya :
  • baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R1 (Router 1) menggunakan username R1 dan password cisco123
  • setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R1 masuk ke interface yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/0
  • masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
  • masukan tipe authenticationnya yaitu “pap”
  • baris terakhir menjelaskan tentang metode mengirimkan username dan password antar router dengan menggunakan username R2 dan password cisco123
  • end
selesailan step untuk ppp enkapsulasi dengan metode authentication PAP, kita lanjut ke proses enkapsulasi PPP dengan menggunakan metode authentication CHAP (gambar masih merujuk ke gambar di awal halaman)
masukan command berikut ke dalam router 2 :

R2(config)#username R3 password cisco123
R2(config)#interface s0/0/1
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication chap
  • baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R3 (Router 3) menggunakan username R3 dan password cisco123
  • setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R3 masuk ke interface yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/1
  • masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
  • masukan tipe authenticationnya yaitu “chap”
  • end
setelah command tersebut terinput dengan baik ke router 2, kita langsung beralih ke router 3,
masukan perintah berikut ke router 3 :

R3(config)#username R2 password cisco123
R3(config)#interface s0/0/1
R3(config-if)#encapsulation ppp
R3(config-if)#ppp authentication chap
  • baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R2 (Router 2) menggunakan username R2 dan password cisco123
  • setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R2 masuk ke interface yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/1
  • masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
  • masukan tipe authenticationnya yaitu “chap”
  • end




pengertian ppp (point to point protocol)



Pengertian PPP (Point to Point Protocol)
Network - Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link (layer 2)  dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

Point to Point

PPP Komponen dan Fitur

PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:
  • Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
  • PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
  • Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
  • Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
  • PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
  • PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
  • Tidak ada batas transmission rate
  • Keseimbangan load melalui multi-link
  • LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya
  • PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sebagainya.
  • PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
  • NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas
PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set layanan yang melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
  • Link Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link dengan router lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga mengirim acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan menawarkan opsi :
    • Authentication, mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
    • Compression, setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
    • Multilink, dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
  • Determination Link Qualitiy, menentukan kualitas linknya (optional)
  • NCP (Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establisment

PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical synchronous dan asynckronous termasuk :
  • Serial Asynchronous seperti dial-up
  • ISDN
  • Serial synchronous
  • HIgh Speed Serial Interface (HSSI)

Konfigurasi PPP protocol

Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapi HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industri, jadi hanya bisa dipakai sesama Cisco saja.

Berikut ini adalah implementasi PPP protocol :

Router# configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if) # encapsulation ppp
Router(config-if) # exit


PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai

Router(config) # int s0
Router(config-if) # ppp authentication pap
Or you can use the CHAP authentication method.
Router(config-if) # ppp authentication chap
Router # show int s0

CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-masing ujung saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.



Router(config)# username router password cisco
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# encapsulation ppp
Router(config-if)# ppp chap hostname router
Router(config-if)# ppp authentication chap



PPP protocol - CHAP authenticating :
  • Konfigurasi kedua router dengan username dan password
  • Username yang dipakai adalah hostname dari router remote
  • Password yang dikonfigurasikan harus sama